Arti & Pengertian Observasi (KBBI) dengan Sinonim / Antonim

Arti & Pengertian Observasi (KBBI) dengan Sinonim / Antonim by Ucapakankata.my.id

Observasi dapat dikategorikan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti observasi adalah n peninjauan secara cermat; cara untuk membantu mengembangkan imajinasi aktor.

Observasi bersinonim dengan pemantauan; penelitian; pengamatan. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian observasi.

(1) ob.ser.va.si /obsèrvasi/ nomina (kata benda)

  1. peninjauan secara cermat
    contoh:
    sebelum praktik mengajar, para calon guru mengadakan obervasi ke sekolah-sekolah
  2. (Sen) cara untuk membantu mengembangkan imajinasi aktor

Sinonim: pemantauan, penelitian, pengamatan, riset

Kata Turunan dari Observasi

mengobservasi

Gabungan Kata Observasi

  1. observasi naturalistik: (Psi) bservasi ilmiah tanpa usaha untuk memanipulasi kejadian dengan tujuan eksperimen

Kamus Indonesia - Inggris

Terjemahkan observasi dalam bahasa Inggris di Google Translate.

Pengertian Observasi


Arti & Pengertian Observasi - Wanita Sedang Melakukan Observasi



Secara etimologi, kata observasi berasal dari bahasa Latin, yaitu observationem yang memiliki arti pengawasan atau investigasi.


Menurut Para Ahli


Selain dilihat dari etimologinya, para ahli juga mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian observasi yang selengkapnya bisa dibaca di bawah ini.


1. Arifin


Definisi observasi menurut Arifin adalah sebuah proses pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan objektif mengenai berbagai hal, baik itu mengenai kejadian yang nyata maupun kejadian buatan untuk mendapatkan hasil tertentu.


2. Kartini Kartono


Selanjutnya, Kartini Kartono juga menyatakan bahwa observasi merupakan sebuah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui hal tertentu, terutama untuk mengumpulkan fakta, nilai, atau pengungkapan secara tertulis mengenai objek yang telah diamati.


3. Prof. Dr. Bimo Walgito


Walgito berpendapat bahwa pengertian observasi ialah sebuah penelitian yang dilakukan secara sistematis dan sengaja dilakukan untuk melihat hal-hal yang langsung bisa ditangkap oleh indra manusia ketika proses pengamatan terjadi.


4. Prof. Heru


Selanjutnya, menurut Profesor Heru, observasi merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan sengaja, sudah terencana, dan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Objek akan diamati dan direkam sesuai dengan syarat dan aturan dalam penelitian. Setelah itu, hasil pengamatan harus dijelaskan dengan akurat dan tepat sehingga tidak ada yang boleh dikurangi atau ditambah sesuai dengan yang peneliti kehendaki.


5. Sugiyono


Dan yang terakhir, pengertian observasi menurut Sugiyono cukup singkat dan mudah dipahami, yakni merupakan sebuah proses penelitian dengan cara mengamati situasi dan kondisi dari objek pengamatan. Metode ini tentu saja cocok digunakan untuk meneliti berbagai hal seperti perilaku, sikap, proses pembelajaran, dan lain-lain.


Prinsip Dasar Melakukan Observasi


Saat melakukan penelitian atau observasi, ada empat prinsip dasar yang harus dipenuhi. Keempat prinsip tersebut adalah:


1. Menentukan Lingkup Observasi Sesuai Kemampuan


Kalau ingin mendapatkan hasil yang maksimal, seorang peneliti harus mengetahui batas kemampuannya. Apabila hanya mampu meneliti satu objek, maka sebaiknya meneliti satu objek saja. Karena kalau tidak, akan merasa kesulitan dan data yang diperoleh tidak akan akurat.


Jika terpaksa harus meneliti banyak objek, ada baiknya untuk meminta bantuan orang lain untuk melakukan observasi.


2. Harus dilakukan secara cermat, objektif, jujur, dan terfokus


Dalam sebuah penelitian, kemungkinan bisa terjadi bias atau melakukan kesalahan dalam mencatat, menginterpretasi, serta lupa memasukkan detail yang penting. Nah, untuk menghindari kejadian-kejadian seperti itu, peneliti harus benar-benar fokus terhadap objek yang diamati.


Setelah itu, ketika mencatat hasil pengamatan, peneliti harus jujur menuliskannya sesuai dengan apa yang dilihat. Jangan sampai ditambah atau dikurangi sesuai dengan keinginan peneliti. Karena sebuah hasil penelitian harus itu objektif sesuai dengan fakta di lapangan.


3. Tentukan Prosedur dan Metode Observasi Terlebih Dahulu


Sebelum memulai kegiatan penelitian, para peneliti memang sudah seharusnya menentukan mengenai metode dan prosedur observasi yang akan dilakukan. Hal tersebut dilakukan supaya peneliti tidak kebingungan dan arah tujuan penelitian menjadi jelas.


4. Tahu Benar Apa yang Ditulis pada Laporan Pengamatan


Hal yang satu ini berkaitan dengan prinsip yang sebelumnya. Ketika sudah mengetahui metode dan prosedur yang akan digunakan, maka peneliti akan memiliki panduan mengenai kriteria informasi yang harus dicatat.


Kalau memang membutuhkan tabel pengamatan atau yang lainnya, baiknya disiapkan terlebih dahulu supaya memudahkan proses observasi.


Tujuan & Manfaat Observasi


Ketika melakukan observasi, tentu peneliti memiliki tujuan-tujuan yang akan dicapai. Tak hanya itu saja, observasi juga mempunyai manfaat bagi pengetahuan. Kalau begitu langsung saja simak mengenai tujuan dan manfaat observasi berikut ini.


1. Tujuan Observasi


a. Untuk mendapatkan informasi atau data yang akurat sehingga dapat dibaca oleh pihak lain, baik itu dalam bentuk karya non ilmiah maupun ilmiah.


b. Untuk mendapatkan gambaran suatu objek dan segala hal yang berhubungan dengan objek tersebut melalui pengamatan yang menggunakan panca indra.


c. Untuk mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai hal yang terjadi pada objek yang sudah diamati sehingga nantinya bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran.


2. Manfaat Observasi


a. Menambah wawasan dan pengetahuan, entah itu pengetahuan terhadap suatu objek atau bisa juga mengenai tingkah polah manusia.


b. Dapat mengetahui urutan peristiwa yang terjadi karena dicatat secara runtut.


c. Ada bukti yang kuat karena teknologi yang digunakan bisa merekam hasil observasi secara permanen.


d. Memberikan gambaran nyata mengenai suatu hal, terutama hal yang dijadikan objek penelitian.


e. Memberikan penjelasan yang tepat dan akurat mengenai hal yang terjadi pada objek yang diteliti, termasuk dapat menguji kualitasnya.


Syarat-Syarat Melakukan Observasi


Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan observasi, yaitu:


a. Menentukan objek yang akan diobservasi, bisa berupa orang atau benda.


b. Mengerti benar dengan tujuan diadakannya penelitian.


c. Menentukan tempat atau lokasi yang digunakan dalam proses penelitian.


d. Menentukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil penelitian.


e. Menyiapkan instrumen atau alat yang berguna untuk membantu proses penelitian.


Jenis-Jenis Observasi


Secara umum, macam-macam observasi yang sering dilakukan adalah sebagai berikut.


1. Observasi Sistematik


Pengertian observasi sistematik adalah penelitian yang penyelenggaraannya harus menentukan faktor-faktor yang akan diamati sesuai dengan kategorinya dan dilakukan secara sistematik. Atau, bisa dikatakan cakupan objek yang diteliti dibatasi sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.


2. Observasi Partisipasi


Arti dari observasi partisipasi adalah sebuah penelitian yang dilakukan dengan cara ikut berpartisipasi dalam kehidupan objek yang diobservasi. Metode yang satu ini biasanya digunakan untuk penelitian yang sifatnya eksploratif.


Penelitian observasi pun dibagi menjadi empat macam, yakni:


a. Observasi pasif: penelitian yang dilakukan hanya dengan mengamati kegiatan objek dan tidak ikut berperan aktif dalam kegiatan yang objek lakukan.


b. Observasi tersamar: penelitian di mana si peneliti berkata terus terang kepada objek bahwa ia sedang melakukan observasi.


c. Observasi moderat: penelitian yang dilakukan tidak hanya dengan melihat saja, tapi juga terlibat dalam beberapa kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian.


d. Observasi tak berstruktur: merupakan penelitian yang tidak memiliki persiapan apa-apa karena peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang akan diamati, meskipun begitu ia tetap memiliki rambu-rambu pengamatan.


3. Observasi Eksperimental


Observasi eksperimental merupakan penelitian yang sengaja menimbulkan situasi tertentu sehingga kemudian objek dapat diobservasi. Sederhananya, situasi tersebut memang sengaja dibuat sesuai dengan tujuan penelitian.


Instrumen Observasi


Instrumen atau alat peneltian digunakan untuk membuat proses observasi berjalan lebih lancar. Selain itu, instrumen yang digunakan juga berpengaruh pada hasil penelitian yang akan diperoleh. Berikut ini beberapa macam instrumen yang sering digunakan untuk mengambil data.


a. Skala peringkat: instrumen ini berguna sebagai pencatatan mengenai gejala-gejala yang timbul pada objek observasi sesuai dengan tingkatannya.


b. Checklist: merupakan sebuah daftar tentang nama-nama responden dan kejadian-kejadian yang diobservasi.


c. Mechanical device: instrumen berupa alat mekanik yang berguna untuk merekam situasi yang terjadi selama proses pengamatan.


d. Catatan anekdotal: merupakan catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti yang berkaitan erat dengan objek yang sedang diamati.


Cara Mendapatkan Data yang Berkualitas


Proses observasi harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil penelitian atau data yang tepat. Sehubungan dengan hal tersebut, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data yang berkualitas.


1. Tentukan terlebih dahulu mengenai teknik penelitian yang akan digunakan. Hal tersebut dikarenakan teknik penelitian akan berpengaruh terhadap data yang diambil.


2. Berani melakukan negosiasi secara terbuka sehingga tidak membuat pihak mana pun merasa dirugikan.


3. Menggunakan sampling guna menentukan objek yang akan diteliti supaya menghasilkan data yang akurat.


4. Memahami dengan benar kode etik saat melakukan observasi.


Kelebihan dan Kekurangan Observasi


Setiap metode yang digunakan pasti akan ada nilai positif dan negatifnya. Adapun kelebihan dan kekurangan observasi adalah sebagai berikut.


1. Kelebihan


a. Dapat memperoleh data secara langsung dari objek penelitian.


b. Dapat segera mengumpulkan informasi penting mengenai objek penelitian ketika proses observasi sedang berlangsung.


c. Memungkinkan adanya pengambilan data serentak mengenai fenomena objek yang diteliti.


d. Banyak hal dapat diteliti menggunakan metode observasi.


2. Kekurangan


a. Peneliti bisa saja melewatkan detail penting jika kehilangan konsentrasi


b. Terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meneliti sebuah objek.


c. Bila objek penelitian adalah manusia dan tahu kalau sedang diobservasi, bisa jadi ia membuat kesan yang menyenangkan atau sebaliknya, sehingga membuat data menjadi kurang valid.





Nantikan terus informasi terupdate seputar Contoh Surat, Quotes, Kata-Kata dan informasi bermanfaat lainnya hanya di Ucapakankata.my.id. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow dan ikuti Ucapakankata.my.id. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم