11 Contoh Teks Editorial Opini Tentang Teknologi Pendidikan Kesehatan dll

11 Contoh Teks Editorial Opini Tentang Teknologi Pendidikan Kesehatan dll by Ucapakankata.my.id


Contoh Teks Editorial – Teks editorial adalah sebuah tulisan yang berisi opini atau pandangan penulis tentang masalah yang terdapat pada sebuah peristiwa, fakta atau fenomena. Pada umumnya kita bisa menemukan pemakaian teks editorial ini di media cetak seperti surat kabar, majalah atau situs berita di internet ketika sedang mambahas sebuah isu hangat yang ada di tengah masyarakat.


Pada umumnya, maksud dan tujuan dari teks editorial adalah untuk mempengaruhi, menggiring opini/pandangan dan mengajak pembaca untuk berpikir tentang latar belakang dan solusi masalah yang dipaparkan dalam sebuah tajuk. Struktur penyampaian opini dalam penulisan teks editoral sendiri memiliki tiga unsur dasar yaitu mengandung Pernyataan pendapat (tesis), Argumentasi dan Penegasan ulang pendapat (Reiteration).


Untuk lebih mendalami cara membuat teks editorial sederhana, simak berikut ini kumpulan contoh teks editorial yang bisa menjadi referensi untuk kamu yang sedang mempelajari bagaimana cara membuat teks editorial sendiri. Tentunya jika kamu ingin membuat teks editorial tentang masalah spesifik maka harus berlatih untuk menyapaikan opini yang baik dari sebuah fakta sistematis. Nah, Silahkan disimak!



Kumpulan Contoh Teks Editorial Pilihan


contoh teks editorial pilihan
contoh teks editorial terbaik

Contoh Teks Editorial Tentang Masalah Sosial


Peristiwa Pelanggaran HAM yang Menggemparkan


Pelanggaran HAM (Hak asasi Manusia) di Indonesia dan Mancanegara. Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.


Contohnya di Indonesia banyak kasus-kasus pelanggaram HAM yang kini pelum diusut sampai tuntas, hal ini tentu saja menjadi perhatian kita semua untuk belajar dari sejarah mengenai contoh-contoh kasus pelanggaran HAM baik itu di Indonesia atau yang terdapat di berbagai negara agar tidak terulang di hari kemudian.


Coba kita bayangkan betapa kejamnya negara kita dahulu disaat HAM ibarat tulisan dan nama saja yang tak berfungsi apa-apa. Tentu kita semua tidak ingin berada di masa tersebut yang terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM baik yang ringan maupun yang berat. Apalagi jika saat ini HAM sama seperti dulu, tentu banyak macam-macam kasus pelanggaran HAM di sekitar kita, jadi beruntunglah kita sekarang ini HAM (Hak Asasi Manusia) kini telah hadir, telah kuat, dan dapat menjaga kita semua.


Banyak Contoh Kasus Pelanggaran-Pelanggaran HAM, menjadi pelajaran untuk tidak terjadi lagi dengan intensif kebijakan pemerintah akan ketegasannya menjaga Hak Asasi Manusia (HAM). Bukti kebijakan-kebijakan menjaga Hak Asasi Manusia tidak terjadinya pelanggaran-pelanggaran HAM dapat dilihat dari kurangnya kasus pelanggaran HAM yang terjadi sekarang ini.


Sebelum membahas mengenai contoh-contoh kasus pelanggaran HAM, tahukah anda mengenai Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhlukh Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan Anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Menurut Pasal 9 UU No. 39 Tahun 1999 mengenai macam-macam hak dasar manusia adalah sebagai berikut:


  1. Hak atas kesejahteraan

  2. Hak untuk hidup

  3. Hak mengembangkan diri

  4. Hak atas rasa aman

  5. Hak berkeluarga dan melanjutkan keterunan

  6. Hak atas kebebasan pribadi

  7. Hak atas memperoleh keadilan

  8. Hak atas wanita

  9. Hak anak

  10. Hak turut serta dalam pemerintahan

Dasar Hukum Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia tertulis dalam empat hukum yang menyatakan tentang HAM yakni UUD 1945, Tap MPR, UU, Perda, Kepres, dll. Salah satu dari keempat hukum tersebut adalah UUD 1945 RI, seperti pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Hak asasi Manusia setiap tahun dirayakan diseluruh negara di dunia yakni pada tanggal 10 Desember.



Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan



Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi


KESEHATAN adalah ”barang” langka di dunia ini. Banyak yang menyebutkan sehat adalah nomor satu. Ada pula yang menyindir ”jangan sakit kalau tak punya duit”. Itu artinya, biaya dokter, rumah sakit, dan obat-obatan sudah sangat mahal. Apalagi kini para investor berlomba-lomba membangun rumah sakit berstandar internasional (RSI). Termasuk Pemprov Bali pun merencanakan membangun RSI.


Padahal kita tahu, biaya rumah sakit apalagi yang berstandar internasional pasti sangat mahal. Tentu akan sangat banyak masyarakat di negeri ini yang tak bisa menjangkau. Apalagi mereka yang memiliki label ”KK Miskin”.


Harus diakui pula, saat ini banyak persoalan kesehatan dan pendidikan terutama di daerah pedesaan. Masih banyak dijumpai anak-anak usia sekolah tidak lagi mengenyam pendidikan. Demikian pula masih ada beberapa kabupaten di Bali yang ”menyimpan” anak gizi buruk. Belum lagi tingginya angka kematian ibu dan anak, serta tingginya prevalensi penyakit menular berbasis lingkungan. Semua itu berangkat dari kondisi miskin masyarakat.


Salah kalau menyebut, munculnya berbagai hal tersebut karena pemerintah belum berbuat. Sebab pemerintah sudah bekerja memberikan pelayanan terbaik untuk rakyatnya melalui berbagai program pembangunan. Tetapi tak jarang program tersebut hanya sporadis. Artinya, program yang dicanangkan pemerintah hanya aktif saat diresmikan. Setelah itu, tidak ada lagi pemantauan dan evaluasi, sehingga tidak jarang program gagal di tengah jalan.


Sama halnya dengan kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang disebut puskesmas. Ide awal untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, ternyata tak terwujud. Padahal konsep ideal dari pembanguna puskesmas yang disebar di desa-desa sangatlah mulia. Pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan harapan si penderita akan cepat tertangani dengan biaya yang terjangkau. Bahkan bila perlu digratiskan.


Namun fakta yang ada di lapangan, puskesmas tidak lebih dari sekadar ”tukang” rujukan. Bahkan tidak jarang puskesmas kosong, karena ditinggal ke undangan oleh petugas. Kondisi inilah yang menyebabkan pamor puskesmas mulai meredup. Bahkan banyak masyarakat yang ”alergi” datang ke puskesmas karena pelayanan yang diberikan sangat tidak maksimal.


Karenanya, pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat fenomena tersebut. Apalagi mengeluarkan kebijakan untuk menggabungkan dua atau lebih puskesmas menjadi satu. Itu sangat keliru. Sebab salah satu tujuan puskesmas adalah mendekatakan pelayana kesehatan pada masyarakat utamanya yang ada di pedesaan.


Karenanya, reformasi pelayanan kesehatan harus dilakukan pada era otonomi daerah ini. Pemerintah daerah yang diberikan tanggung jawab mengelola puskesmas harus mengembalikan fungsi pelayanan dasar seperti ide awalnya. Selain itu pemerintah harus memperbaiki kualitas pelayana dasar yang harus diberikan. Caranya tentu dengan menempatkan dokter dan para paramedis dengan alat kesehatan yang standar. Jangan sampai puskesmas dipelesetkan menjadi tempat mengobati ”PUSing, KESeleo dan Masuk Angin Saja (Puskesmas)”.


Selain itu, pemerintah harus secara terus-menerus menanamkan pola hidup sehat bagi masyarakat. Untuk maksud tersebut, pemerintah daerah harus mempunyai komitmen menambah tenaga kerja atau pegawai yang ahli bidang kesehatan. Sebab selama ini sangat jarang petugas kesehatan yang datang ke rumah-rumah. Mereka juga jarang memberikan arahan kepada ibu-ibu PKK tentang cara hidup sehat.


Demikian pula pemerintah perlu mengefektifkan kerja sama lintas sektor yang lebih antisipatif terhadap masalah kesehatan masyarakat yang potensial berkembang di daerah. Upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab dan kewenangan Dinas Kesehatan dan RSUD. Semua sektor terkait harus dilibatkan untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang potensial berkembang di daerahnya masing-masing.


Kerja sama seperti ini akan memperkuat realisasi pembangunan berwawasan kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi faktor risiko berkembangnya penyakit menular dan tidak menular di masyarakat.



Contoh Teks Editorial Tentang Penyakit


Virus Corona: Membunuh Manusia namun membangkitkan rasisme



Wabah virus corona terus menjadi topik hangat untuk diperbincangkan belakangan. Sebab, bukan hanya menakutkan karena bisa menyebabkan kematian dan ‘menghancurkan’ ekonomi suatu negara, virus ini juga bisa memicu kekacauan sosial.


Seperti dilaporkan CNN International, virus corona yang berasal dari Wuhan, China telah memicu lahirnya rasisme. Seiring meningkatnya ketakutan akibat wabah ini, ‘rasa takut’ terhadap orang China juga meningkat.


Berbagai kelompok masyarakat di banyak belahan dunia bahkan sampai melabeli orang-orang China sebagai sesuatu yang “berbahaya”. Mereka dituding “membawa” virus corona.


Salah satu contoh nyata dari sikap rasisme ini terlihat Prancis. Sebuah surat kabar di negeri Eiffel dilaporkan menjadikan tulisan ‘Yellow Alert (Peringatan Kuning)’ sebagai headline. Tulisan itu diletakkan di samping foto seorang wanita China yang mengenakan masker.


Sementara itu, surat kabar lainnya menuliskan ‘New Yellow Peril’ di atas sebuah artikel tentang wabah coronavirus yang telah menelan 360 korban jiwa di China dan menjangkiti lebih dari 16.000 orang di seluruh dunia ini, sebagaimana dilaporkan AFP.


Tulisan-tulisan itu pun menuai kemarahan. Banyak pembaca menganggap koran itu menggunakan bahasa yang tidak sopan dan ofensif.


Ini dikarenakan ‘Yellow Peril’ merupakan ideologi rasis lama terhadap orang Asia Timur di negara-negara Barat. Ungkapan tersebut mencerminkan ketakutan dan stereotip anti-Asia terburuk.


Pada abad ke-19, di Amerika Serikat, ungkapan itu menunjukkan arti bahwa orang China tidak bersih, tidak beradab, tidak bermoral. China juga, saat itu, dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat.


Selain itu, rasisme juga hadir di negara-negara lainnya. Banyak orang keturunan Asia yang tinggal di luar negeri mengatakan mereka diperlakukan seperti patogen berjalan.


Seorang jurnalis Inggris-China yang menulis untuk surat kabar Inggris, The Guardian, bahkan mengatakan seorang pria dengan cepat pindah tempat duduk ketika dia duduk di bus.



Seorang pekerja sosial Malaysia-China juga mengalami hal yang sama saat naik bus di London minggu ini.


“Beberapa orang di sekolah London Timur tempat saya bekerja bertanya kepada saya mengapa orang China makan makanan aneh ketika mereka tahu itu menyebabkan virus,” katanya kepada CNN.


Di Kanada, anak-anak China dilaporkan diganggu atau dikucilkan di sekolah. Di Selandia Baru, meski tidak ada kasus yang dikonfirmasi, seorang wanita Singapura mengatakan dirinya menghadapi tindakan rasisme di sebuah mal.


Bahkan, rasisme yang dibawa coronavirus tidak hanya terjadi di negara-negara barat. Tapi juga di Asia sendiri, contohnya di Vietnam.


Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai memasang tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima pelanggan China, di luar restoran dalam seminggu terakhir. Hal serupa juga terjadi di Jepang.


Hal-hal rasisme juga terjadi di dunia maya, di mana banyak orang membuat lelucon rasis. Salah satu contohnya adalah ketika pembawa acara TV James Corden memposting foto dengan BTS, boyband asal Korea Selatan.


Salah satu netizen mengomentari postingan menulis: “BREAKING: James Corden meninggal karena virus corona.”



Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan



Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan


Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan kunci dari kemajuan suatu bangsa. Semua orang pasti menyadari bahwa pendidikan yang berkualitas dapat meningkatkan peluang dalam menjadikan bangsa ini sejajar dengan negara-negara yang telah dicap maju. Akan tetapi, nyatanya kualitas pendidikan di sini belumlah begitu bagus dibandingkan dengan negara lain.


Lembaga pendidikan mengupayakan banyak cara untuk mencetak lulusan yang berkualitas demi mengantisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang kian sulit. Namun keberhasilannya juga dipengaruhi oleh berbagai kondisi.


Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan, perlu dilakukan beragam upaya secara sungguh-sungguh. Dan mencari solusi permasalahan yang mungkin nanti akan dihadapi.


Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sangatlah penting untuk menjawab tantangan globalisasi, kemajuan IPTEK, dan pergerakan masif para tenaga ahli. Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa mencetak orang-orang terdidik yang berkualitas karena sengitnya persaingan antar bangsa. Sehingga memiliki keahlian dalam kompetensi profesional serta siap untuk menghadapi kompetisi global.


Pada era teknologi seperti sekarang ini, guru bukanlah satu-satunya sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Peran guru telah bergeser menjadi motivator, fasilitator, juga dinamisator. Keberadaan teknologi internet membuat banyak sumber yang bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran.
Kesimpulan


Dalam kondisi seperti inilah, peran guru sebagai pendidik terasa sangat besar dan tak tergantikan. Karenanya perlu melakukan peran secara lebih efektif, sehingga diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang jelas serta tepat sasaran.


Beberapa usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tantangan besar yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan harus segera diselesaikan.



Contoh Teks Editorial Tentang Lingkungan


Banjir di Wilayah Indonesia


Indonesia terkenal dengan alamnya yang indah dan mempesona. Namun Indonesia juga dikenal sebagai negara langganan banjir setiap tahunnya. Banjir tersebut sudah dianggap wajar bagi beberapa daerah. Bagaimana tidak? Hampir setiap tahun banjir menjadi masalah di negara ini. Banjir merupakan kejadian dimana aliran air memiliki jumlah yang berlebihan seiring terjadinya curah hujan.


Banjir yang terjadi selama ini dapat disebabkan oleh ulah manusia ataupun kehendak alam. Banjir yang disebabkan oleh ulah manusia ialah kebiasan membuang sampah disungai ataupun aliran aliran air lainnya yang menyebabkan penyumpatan sehingga membuat banjir. Sedangkan banjir yang disebabkan oleh alam dikarenakan curah hujan yang tinggi membuat penampung air tidak dapat membendungnya lagi.


Penyebab dari banjir yang perlu menjadi penanganan pemerintah ialah ulah ulah tangan manusia seperti kebiasaan membuang sampah, penggundulan hutan sebagai lahan baru dan sebagainya. Jika hal ini terus dibiarkan maka banjir akan mengakibatkan korban jiwa, timbulnya berbagai jenis penyakit dan rusaknya sarana maupun prasarana umum. Banjir harus diatasi agar setiap tahun bencana ini dapat berkurang dan tidak semakin parah.


Menurut perkiraan hampir 70% wilayah Indonesia mengalami banjir. Kejadian banjir memang memberikan kerugian yang besar, namun juga memberikan hikmah tersendiri jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.


Kejadian banjir tersebut memiliki maksud terpendam bagi manusia yaitu bagaimana manusia tersebut dapat belajar dari alam ini. Karena akibat dari manusialah yang mengakibatkan banjir terjadi setiap tahun bahkan bertambah parah. Bahkan manusia juga membuat masalah yang lebih besar dengan mengolah lahan lahan kosong menjadi bangunan bangunan beton yang menjulang tinggi. Dengan kejadian banjir, kesadaran manusia hanya datang dan mudah pergi pada saat itu juga.


Ketika banjir sudah mereda, orang orang kembali ke kehidupannya yang normal bahkan seolah olah lupa akan bencana tadi. Seharusnya kita menyadari penyebab dari bencana banjir tersebut.


“Mari Lakukan Penanggulangan Banjir Bersama Sama. Hijaukan Bumi ini dan Hilangkan Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan”



Contoh Teks Editorial Tentang Teknologi



Kemajuan Teknologi Dan Kemunduran Moral


Kemunculan internet disertai berbagai macam platform media sosial membuat siapapun, dimanapun, dapat tersambung ke dalam sebuah dunia virtual dimana mereka diberikan ruang untuk eksis dan menemukan jati diri mereka tanpa harus terikat oleh aturan-aturan mengekang seperti halnya di dunia nyata, yang tidak bisa didapatkan sebelumnya. Karena alasan tersebutlah, media sosial menjadi mudah untuk dicintai masyarakat dari segala rentang usia, baik tua maupun muda.


Apabila ditinjau dari definisi, teknologi memiliki artian keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia Berdasarkan pengertian tersebut, tentu dapat diketahui bahwa penciptaan teknologi dimaksudkan untuk hal yang baik. Hal tersebut memanglah benar, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya, baik dari cara berkomunikasi maupun dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun di kehidupan sekarang, nyatanya teknologi malah banyak menimbulkan permasalahan yang membuat miris, terutama bagi generasi-generasi penerus bangsa.


Media tanpa batasan


Predikat penyebaran informasi ter-up to date saat ini diduduki oleh media sosial. Hal-hal sekecil apapun bisa dengan mudah menjadi viral hanya dengan memencet tombol like dan share. Dalam hitungan detik, ribuan konten dalam bentuk teks, gambar digital, file audio, hingga berbagai bentuk konten media lainnya dari segala penjuru dunia dapat tersebar dengan begitu mudahnya ke segala kalangan.


Di balik kemegahan media sosial


Bagaikan pedang bermata dua, sifat dasar dari media sosial yang amat sangat terbuka tersebut dapat menjadi berbahaya apabila dalam penggunaannya kita tidak berhati-hati. Peristiwa semacam ini lebih sering terjadi kepada kalangan yang lebih muda. Mengapa demikian? Jawabannya tidak lain karena usia muda berarti pikiran yang lebih labil dan cenderung mempertahankan pendapat yang mereka anggap benar, tanpa argumen yang rasional, meskipun nyatanya pendapat itu salah. Mereka cenderung untuk mengikuti apapun yang teman sebayanya lakukan agar dianggap eksis dan tidak cupu.



Contoh Teks Editorial Tentang Agama


Radikalisme Bahaya Karena Diimingi Surga


JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai radikalisme agama sangat berbahaya, karena iming-imingnya adalah masuk surga.


“Padahal, semua orang yang beragama tentu merindukan surga,” kata Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, Jumat (25/8/2017).


Sebagai akibatnya, agama sendiri dianggap paling benar, dan hal tersebut berdampak sangat mengerikan. Pasalnya, semua orang bisa melakukan kekerasan atas nama agama.


Pria yang akrab disapa Romi ini mengatakan, radikalisme ada di semua agama. “Misal dalam agama Hindu ada kelompok radikal Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang menyerang pertemuan ibadah Minggu di Karnataka, India pada 3 Maret 2012,” tuturnya.


Kelompok Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) itu pada tahun 2014 melakukan pemaksaan kepada ratusan penganut Kristen dan Islam di Agra untuk pindah ke agama Hindu.


Kemudian, kelompok Kristen Radikal Amerika Serikat Timothy Veigh. Mereka pernah melakukan pengeboman Oklahoma City pada 19 April 1995.


Sebanyak 168 orang dilaporkan tewas dengan 2300 kilogram bahan peledak itu. Lalu, ada juga gerakan Yahudi radikal yang melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Gerakan Yahudi itu berdalih untuk kepentingan negara Israel.


“Jutaan warga Palestina terusir dari tanah airnya dan korban tewas tak terhingga sejak zionis melakukan teror sejak 1948,” ucapnya.



Contoh Teks Editorial Tentang Internet



Peran Internet Dalam Demokrasi


Hingga kini lebih dari setengah juta pengguna jejaring sosial Facebook bergabung dalam ”Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto”.


Dukungan itu sebagai respons atas penahanan dua unsur pimpinan (nonaktif) KPK terkait kasus yang dinyatakan kepolisian sebagai ”penyalahgunaan wewenang”.


Gerakan yang melibatkan pengguna Facebook—facebookers—ini merupakan kali kedua setelah beberapa waktu lalu bergerak cepat dalam mendukung Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang ditahan karena berseteru dengan rumah sakit. Prita ditahan karena mengirim e-mail keluhan ke beberapa teman.


Julianne Schultz dalam Universal Suffrage? Technology and Democracy mengatakan, kemampuan adaptif teknologi memiliki kapasitas untuk memengaruhi kemampuan masyarakat berfungsi di sebuah masyarakat demokrasi. Itu sebabnya teknologi berpotensi memengaruhi hakikat demokrasi itu sendiri.


Dengan hadirnya internet, misalnya melalui mailing list, topik diskusi atau percakapan yang semula berkisar soal ilmu pengetahuan meluas. Informasi dari politik, teknik, hingga erotik hadir di sini. Wilayah publik menggantikan matriks demokrasi politik seperti di kafe, taman, sudut jalan, yang diistilahkan Jurgen Habermas sebagai ruang publik.


Dalam melihat emansipasi politik, penggunaan kata ”publik”, ”berbicara”, dan pertemuan ”tatap muka” cukup membingungkan dan kompleks. Selain hal itu hanya berupa ”kedipan elektronik”, juga karena piksel-piksel itu dikirim individu dari lokasi-lokasi berbeda, jauh, dan mungkin belum pernah bertemu. Namun, ruang publik, apalagi dengan Web 2.0, juga bisa diciptakan dan berlangsung melalui tampilan elektronik di layar monitor.


Di Indonesia, setelah lebih dari tiga dekade rezim Soeharto menikmati kontrol yang hampir mutlak atas ruang media, komunikasi dan informasi, internet menjadi alat penting mengakhiri era ini. Pelengseran rezim Orde Baru di bawah pimpinan Soeharto ke Orde Reformasi sedikit banyak juga dipengaruhi gelombang informasi lewat internet.


Peran internet sebagai media alternatif saat media dalam negeri dihantui ketakutan pasca pemberedelan Tempo, Editor, dan DeTIK cukup signifikan. Beberapa situs, Apakabar, Indonews, Joyonews, Pijar Online dan Tempo Interaktif, memberi warna percepatan penyebaran informasi politik yang kontroversial dan kritis saat itu. Situs-situs itu lebih cepat menebar berita daripada media massa lain.



Contoh Teks Editorial Tentang Bencana Alam


Banjir Bagian Dari Indonesia


Siapa yang tidak kenal dengan bencana banjir? Banjir di Indonesia sudah seperti peerayaan yang setiap tahun ada. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau seiringnya curah hujan.


Penyebab terjadinya banjir yaitu penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya membuah sampah di sungai dengan sembarangan. Bisa jadi dengan cara penggundulan hutan yang dilakukan oleh ulah tangan manusia karena sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir ke depannya sebelum bertindak, sewenang – wenangnya sendiri terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan system tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali. Dampak yang ditimbulkan dari banjir yaitu menimbulkan korban jiwa, rusaknya saran dan prasarana, dan timbulnya berbagai macam penyakit.


Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi ritual tahunan yang dari tahun ke tahun bukan berkurang melainkan malah bertambah parah. Kawasan yang terendam air makin meluas karena sekarang diperkirakan tidak kurang 70% wilayah sekitar mengalami banjir. Setiap ada banjir, mengalami banyak kerugian yang sangat besar, tiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah yang sama meskipun secara teknis penjelasannya bias berbeda. Ada satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua itu yakni bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam.


Akibat ulah manusia juga bencana itu datang dari waktu ke waktu dan semakin parah. Bahkan masalah itu jauh lebih besar lahan kota dihabiskan bangunan beton yang menjulang tinggi ataupun bangunan yang lain. Kesadaran yang semacam itu hanya muncul sesaat pada saat terjadi bencana seperti banjir, setelah itu orang akan kembali kepada kehidupan normal dan melupakan bencana banjir tersebut. Seharusnya kita harus sadar dalam bencana banjir tersebut.


“Mari Kita Sama – Sama Menanggulangi Bencana Banjir Dengan Menghilangkan Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan Dan Mari Kita Menghijaukan Negara Indonesia Ini”



Contoh Teks Editorial Tentang Budaya



Saat Jokowi Dan Istri Duduk Di Kendaraan Hias Basajan


Ribuan orang tumpah ruah di Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan yang digelar di pusat Kota Bandung. Tua, muda, hingga anak-anak larut dalam kemeriahan puncak peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia tersebut.


Kemeriahan semakin terasa saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istri Iriana Jokowi serta para pejabat tinggi pemerintah pusat hadir di panggung kehormatan yang dibangun tepat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2017).


Terik matahari tak menyurutkan langkah Jokowi dan istri yang tiba tepat waktu pukul 14.05 WIB. Senyum lebar pun tak henti-hentinya dilepaskan Presiden Jokowi yang kala itu mengenakan Beskap berwarna ungu.


Sementara sang istri tampak elegan dengan balutan kebaya dan alas kaki Kelom Geulis khas Tasikmalaya. Riuh bunyi kohkol (kentongan khas Sunda) yang ditabuh Jokowi yang langsung disambut bunyi kohkol dan kendang tangan yang ditabuh ribuan orang menandai dibukanya karnaval tersebut.


Jokowi pun tampak sumringah menyaksikan satu per satu peserta karnaval saat melintasi panggung kehormatan. Di tengah-tengah kemeriahan karnaval, ada hal yang istimewa. Sebuah kendaraan hias yang dirancang khusus seniman dan budayawan Sunda melaju pelan mendekati panggung kehormatan.


Itulah kendaraan hias yang dibuat khusus untuk mengantarkan Jokowi dan istri ke panggung kehormatan kedua yang dibangun di Taman Vanda, di kawasan Jalan Merdeka, Kota Bandung. Jokowi dan sang istri yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menaiki kendaraan hias tersebut.


Dari atas kendaraan hias yang tampak gagah, namun sederhana itu, senyum ramah Jokowi tak henti-hentinya diumbar kepada warga yang memadati lintasan arak-arakan karnaval, mulai Jalan Diponegoro, Ir H Djuanda, Merdeka, hingga berakhir di Taman Vanda.


Kendaraan hias istimewa tersebut merupakan hasil rancangan seniman dan budayawan sekaligus pengajar di Institut Teknologi Bandung Tisna Sanjaya bersama rekan sesama budayawan Aat Suratin dan sejumlah budayawan lainnya.


Menurut Tisna Sanjaya, mobil hias tersebut menyimbolkan kerja keras pemimpin untuk membawa kesejahteraan rakyatnya. Konsep yang diusung adalah “Mobil Bajasan” yang bermakna sederhana, tetapi lahir dari kerja keras.



Demikianlah kumpulan contoh teks editorial dan opini yang bisa kamu pelajari dalam usaha membuat opini dalam sebuah tajuk rencana. Semoga artikel contoh teks editorial ini bisa menjadi sumber bacaan bermanfaat untuk pembaca sekalian.





Nantikan terus informasi terupdate seputar Contoh Surat, Quotes, Kata-Kata dan informasi bermanfaat lainnya hanya di Ucapakankata.my.id. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow dan ikuti Ucapakankata.my.id. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama