Contoh Teks Eksemplum dan tips cara membuatnya dengan benar. Anda tentu membutuhkan beberapa contoh dari teks eksemplum saat hendak memberikan nilai-nilai positif tentang kehidupan kepada anak-anak atau murid Anda. Hal itu karena teks eksemplum memiliki bentuk dan struktur yang hamper mirip dengan kisah atu cerita yang disukai oleh anak-anak. Namun, perbedaannya pada inti kisah yang sedang diceritakan, yakni tentang sebuah pengalaman buruk dari seorang tokoh utama, karena perilaku yang kurang baik, dan ditandai dengan akhir berupa penyesalan.
Nantinya, penyesalan akibat perilaku tokoh utama yang buruk tersebut dapat dijadikan sebuah nilai kehidupan yang bisa diambil hikmahnya, serta dipelajari oleh si pembaca teks eksemplum. Penulis teks yang hendak menyampaikan nilai dalam sebuah cerita teks pun harus benar-benar paham tentang karakter para pembaca yang akan dijadikan sasaran. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang akan menulis teks eksemplum, untuk memahami dengan baik segala ketentuan penulisan teks eksemplum.
Meskipun teks eksemplum tergolong sebagai salah satu jenis karya sastra, tetapi setiap orang bisa membuatnya, termasuk Anda. Tidak perlu repot untuk meminta bantuan seniman atau sastrawan, cukup perhatikan struktur tata penulisan. Dengan begitu, teks eksemplum yang baik dan cocok digunakan sebagai referensi kisah pengalaman bernilai bisa Anda gunakan untuk memberikan pelajaran hidup kepada anak atau murid Anda.
Anda bisa menuliskan kisah pengalaman hidup secara personal, namun pastikan bahwa si pembaca tidak bisa menyangka bahwa kisah tersebut terinspirasi dari kisah hidup Anda. Karena hal itu bisa mempengaruhi perkembangan karakter dan kepribadian anak maupun murid, entah itu secara positif atau negatif. Bagaimana pun, Anda harus dengan cerdik membuat kisah tersebut seperti sebuah fiktif atau dongeng belaka.
Pengertian Dan Fungsi Teks Eksemplum
Melihat beberapa kalimat yang bisa memperkenalkan teks eksemplum kepada Anda, seperti yang telah tertulis di paragraph sebelumnya, tentu membuat Anda sedikit memahami tentang pengertiannya. Namun, Anda tetap ingin mengerti definisi atau pengertian tentang teks eksemplum? Sebaiknya simak dengan baik beberapa penjelasan yang dituliskan di bawah paragraf ini.
Sebuah kisah yang disusun berdasarkan struktur tertentu, dan di dalamnya menceritakan tentang kejadian atau peristiwa buruk pada pengalaman setiap orang yang didasarkan atas sebuah perilaku tercela beserta akibatnya, disebut sebagai teks eksemplum. Di mana tokoh utama yang diciptakan oleh penulis ialah yang memiliki pengalaman buruk tersebut, dan penanda terpenting adalah sebuah nilai atau hikmah kehidupan yang bisa diambil dari inti cerita tersebut.
Karya sastra seperti teks eksemplum ini biasanya sangat banyak dibutuhkan untuk memenuhi bahan bacaan yang menarik bagi anak-anak jika strukturnya dibuat lebih ceria dan membawa karakteristik tokoh kesukaan anak-anak. Namun teks eksemplum ini pun bisa dibuat dengan model penulisan seperti cerpen atau novel yang tidak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi semua kalangan, karena jenis teksnya yang sangat beragam.
Semua jenis teks eksemplum yang bisa dibaca oleh semua kalangan ini, fungsi utamanya adalah untuk memasukkan nilai-nilai kehidupan yang penting untuk diambil para pembacanya. Jika seseorang menulis sebuah teks eksemplum, namun lupa untuk memasukkan sebuah kisah bernilai yang membawa tokoh utamanya mengalami musibah atau kejadian buruk, maka teks tersebut justru menjadi sebuah cerita atau narasi biasa. Oleh karena itu, sebaiknya Anda harus selalu ingat untuk memasukkan ciri penting tersebut,agar teks eksemplum tidak kehilangan fungsi utamanya.
Ciri atau Karakteristik Teks Eksemplum
Sebelum menulis sebuah teks eksemplum yang baik, sebaiknya Anda perlu memahami terlebih dulu tentang ciri atau karakteristiknya. Agar susunan struktur penulisan teks eksemplum bisa dibaca dan dipahami dengan baik kisah sekaligus nilai yang terkandung di dalamnya. Berikut ciri-ciri yang perlu Anda ketahui untuk membuat teks eksemplum yang baik dan benar.
- Keunikan utama teks eksemplum yang menjadi ciri khasnya yakni kisah hidup tokoh utama yang berada dalam kesengsaraan, atau mengalami musibah, dan berbagai hal yang buruk karena sikap dan perilakunya. Pastikan bahwa tokoh utama benar-benar mengalami suatu hal yang sangat jauh dari harapannya.
Susunan kalimat atau paragraph dari teks eksemplum lebih bersifat naratif. - Ada beberapa jenis teks eksemplum yang ditulis berdasarkan atas pengalaman pribadi seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita fiktif.
- Perlu Anda catat juga, bahwa tokoh utama yang bernasib buruh akibat ulahnya sendiri memiliki alur cerita berupa penyesalan dan berniat untuk mengubah jalannya agar menjadi lebih baik lagi. Bia perlu, Anda juga bisa menambahkan beberapa kisah tentang perjuangan untuk mengatas peristiwa buruk yang telah terlanjur dialami tokoh utama, dan bukan hanya sekedar penyesalan atau ratapan nasib saja.
- Pastikan agar kisah perilaku buruk yang dilakukan oleh tokoh utama tidak berulang.
- Susunan cerita pada teks eksemplum harus memiliki urutan kisah atau alur yang tergambar dengan jelas. Kejadian buruk yang menimpa tokoh utama juga harus diceritakan penyebab dan akibatnya dengan rinci, agar pembaca dapat menangkap nilai-nilai kehidupan dengan baik dan benar.
Teks eksemplum tidak hanya memiliki sebuah ciri yang menonjol, tetapi juga karakteristik khusus yang membuatnya bisa dibedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari teks eksemplum yang harus Anda pahami dengan baik.
- Peristiwa atau kejadian yang dijadikan sebagai isi cerita merupakan suatu hal yang unik, dan tidak terjadi secara umum. Misalnya terdapat suatu kisah yang memang hanya dialami oleh orang-orang tertentu saja, termasuk Anda sebagai penulis teks.
- Penyesalan atau kekecewaan harus dialami oleh tokoh utama atas perbuatannya.
- Kehadiran penulis bisa ditampilkan pada bagian interpretasi teks, serta koda yang di dalamnya terdapat nilai-nilai yang harus disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
- Memiliki struktur yang unik dan berurutan dengan jelas.
- Kalimat pada teks eksemplum harus ditulis sesuai dengan tata Bahasa yang baik, jelas, rinci, tidak ambigu atau rancu.
- Beberapa kalimat juga perlu ditambahkan rujukan sesuai dengan kisah yang bersangkutan.
- Kata penghubung pada setiap kalimat tidak terlalu berlebihan karena membuat teks terkesan bertele-tele, tidak enak dibaca.
- Urutan kalimat benar sesuai dengan tata aturan EYD.
Jenis Teks Eksemplum
Seperti yang telah disebutkan pada beberapa paragraf sebelumnya, bahwa teks eksemplum memiliki jenis yang beragam. Berikut beberapa jenisnya yang disesuaikan dengan berbagai karakter atau latar belakang pembaca.
1. Teks Eksemplum Non Fiksi
Jenis teks eksemplum non fiksi biasanya memiliki karakter beruoa isi ceritanya yang lebih berupa pengalaman dari kisah nyata, baik yang dialami penulis sendiri maupun orang lain. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang ditulis lebih singkat, ada juga yang panjang.
Penulis yang membuat teks eksemplum non fiksi biasanya mengambil kisah-kisah nyata yang memiliki sebuah peristiwa unik, tak terduga, dan menarik untuk dibaca. Karena pengalaman pribadi seseorang tentu hanya dialami oleh satu atau dua orang yang bersangkutan dalam sebuah peristiwa itu saja.
2. Teks Eksemplum Fiksi
Teks jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk memberikan sebuah pelajaran penting kepada anak-anak. Hal itu karena teks eksemplum dibuat dengan menampilkan tokoh-tokoh fiksi yang mustahil ada di kehidupan nyata, namun nilai yang ada di dalam cerita berdasarkan pengalaman yang digambarkan pada karakter tokoh utama tersebut bersifat nyata.
Genre yang biasanya dituliskan pada teks eksemplum fiksi berupa dongeng, cerpen, kisah binatang, atau kisah fiksi lainnya yang dikemas dengan bahasa yang lebih aktif dan ceria, agar disukai anak-anak.
Struktur Teks Eksemplum
Berbagai macam jenis teks bacaan tentu memiliki susunan struktur agar pembaca lebih memahami alur dari bahasan teks, apapun itu, termasuk pada teks eksemplum. Susunan teks eksempum dibuat agar nilai kehidupan yang dimasukkan di dalam alur cerita bisa ditangkap dengan baik oleh para pembacanya. Berikut susunan struktur teks eksemplum yang harus Anda perhatikian dan praktekkan.
1. Abstrak
Unsur yang pertama adalah abstrak, di sini penulis biasanya memberikan sedikit gambaran yang menjelaskan tentang keseluruhan isi cerita. Serta sebagai pengantar sebelum pembaca menuju pada inti dan nilai-nilai yang bisa diambil di dalam cerita.
Berikut contohnya ;
Prestasi gemilang selalu Jaka dapatkan di sekolah sehingga Ia membuat banyak orang di sekolah dan di sekitar rumahnya kagum. Bertahun-tahun lamanya saat berada di SD hingga SMA kini peringkatnya tidak pernah turun hingga prestasi yang diraihnya tersebut membuatnya terlalu bangga. Pada akhirnya Ia malas mendengarkan penjelasan guru di kelas karena merasa dirinya telah pintar, namun para saat hari kelulusan tiba Ia tidak lagi mendapatkan peringkat terbaik.
2. Orientasi
Pada teks biasanya terdapar beberapa paragraf pembukaan, sama halnya pada teks eksemplum. Bagian awal pembuka paragraf yang berisi tentang karakter atau deskripsi tentang tokoh-tokoh dalam cerita pada teks eksemplum dinamakan sebagai orientasi. Anda bisa membuat pengenalan tokoh dengan berbagai karakter dan berbagai gaya Bahasa penulisan tokoh.
Berikut contohnya ;
Di ruang kelas yang sunyi, yang di dalamnya terdapat para murid dengan seksama mendengarkan penjelasan materi pelajaran yang disampaikan oleh Pak Guru. Pada saat yang sama, di bangku urutan kedua tidak jauh dari jendela, terdapat seorang lelaki tampan yang juga dikenal sebagai murid terpandai sedang tersenyum sendiri melihat layar smartphone di genggamannya. Hanya Ia satu-satunya siswa yang berani menyalakan HP di jam pelajaran.
3. Insiden
Pasa susunan paragraf yang dinamakan insiden ini, merupakan bagian inti cerita, yang di dalamnya menggambarkan berbagai permasalahan yang ada pada teks eksemplum. Isinya merupakan kisah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan oleh tokoh utama dalam cerita, baik pada teks fiksi maupun teks pengalaman. Paragrafnya pun bisa ditulis lebih banyak dari bagian yang lain, karena inti utama badan teks.
Berikut contohnya ;
Jaka memang terkenal pandai, tidak hanya di kalangan para siswa dan teman-temannya, tetapi juga guru-gurunya. Beberapa kali Jaka terlihat sedang asyik memainkan sesuatu di layar smartphone miliknya di saat jam pelajaran. Beberapa guru yang sedang mengetahuinya saat itu pun tidak mempermasalahkan kelakuan si Jaka tersebut, karena mereka tahu dan mengenal bahwa Jaka adalah murid yang pandai dan cerdas.
Suatu hari Jaka tetap memainkan smartphone selama jam pelajaran berlangsung, seperti biasa Ia terlihat santai dan tak menghiraukan penjelasan guru yang sedang memberikan materi di depan kelas. Namun, kebetulan guru tersebut tidak seperti guru lain pada umumnya seperti di sekolah Jaka. Ia memiliki karakter kuat dan tidak pandang status ataupun tingginya kemampuan yang dimiliki. Tetapi lebih pada etika dan tingkat kedisiplinan para murid.
Guru tersebut menegur Jaka, namun si Jaka tidak mengindahkan tegurannya. Ia hanya memalingkan muka sambal memasukkan smartphone miliknya ke dalam saku celana. Bahkan teman-temannya pun tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun, baik untuk membela atau menyalahkan si Jaka. Kemudian guru tersebut menghukum Jaka dengan menyuruhnya keluar ruang kelas hingga jam pelajaran usai.
Kejadian tersebut tak membuat Jaka merasa bersalah karena pada hari dilaksanakannya sebuah tes ulangan harian pada mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut, Ia berhasil mendapatkan nilai bagus. Beberapa hari kemudian ia mengulangi hal yang sama, namun ia memainkan smartphonenya dengan mencuri sedikit kesempatan di saat guru pengajar sedang tidak terlalu memperhatikan.
Sepandai-pandainya tupai saat melompat, pada akhirnya pun jatuh juga, begitu nasihat yang disebutkan oleh pepatah terkenal pada zaman dahulu. Begitupun yang terjadi pada lelaki tampan satu ini, entah mungkin seorang wanita mampu mendapatkan hatinya dan membuat segalanya teralihkan, salah satunya seperti penjelasan guru yang dirasa cukup membosankan. Atau ada hal lain yang membuat gairah anak SMA lebih membara daripada mendengarkan guru.
Hari penentuan yang sangat dinantikan oleh semua siswa siswi SMA pun tiba, selain sekedar kelulusan, prestasi membanggakan pun juga hal utama yang paling ditunggu. Di sebuah aula besar yang berisi ratusan siswa siswi SMA kelas 12, di salah satu kursi duduk seorang lelaki tampan paling terkenal di sekolah, didampingi oleh orang tuanya yang duduk di deretan kursi wali murid, mereka menantikan kabar menggembirakan yang dibawa anak semata wayangnya.
Pengumuman pun tiba, urutan siswa siswi lulusan terbaik SMA Negeri 01 telah disebutkan mulai dari yang terendah hingga tertinggi, tetapi tidak ada satupun kata yang menyebutkan Jaka Pradana untuk naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Baik itu dari urutan peringkat ke 10 hingga peringkat pertama. Hal itu tentu membuat kedua orang tua Jaka heran, begitupun dengan si Jaka dan teman-temannya.
Jaka merasa bahwa selama di sekolah Ia tidak pernah mengalami satu masalah pun terkait dengan nilai mata pelajaran yang turun atau mendapatkan skor yang jelek. Ia selalu ahli dan mendapatkan nilai bagus di seluruh mata pelajaran. Setelah namanya dipanggil untuk menerima penyerahan raport selama menempuh pendidikan SMA, Ia pun segera memeriksa seluruh nilai mata pelajaran yang Ia dapatkan saat turun dari panggung.
Semua nilai sangat bagus, bahkan bisa dikatakan sempurna karena tidak ada yang jauh di bawah standart kelulusan. Di satu titik, pandangannya tertuju pada salah satu abjad yang berada di kolom terbawah lembar penilaian. Ada huruf “E” yang sangat mengganggunya, keterangan di samping huruf tersebut menyebutkan bahwa etika Jaka Pradana kurang baik, dan hal itulah yang membuatnya merasa kesal, kecewa, sedih, dan campur aduk.
Jaka tidak berani mengatakan apa yang ia dapatkan kepada kedua orang tuanya, Ia merasa sangat sedih dan kecewa karena kali ini tidak bisa membuat orang tuanya bangga dengan hasil pendidikan yang diraihnya. Saat melangkah kepada kedua orang tuanya dan hendak menuju perjalanan pulang, Ia pun hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan sepatah kata pun kepada kedua orang tuanya.
Satu hal yang tidak pernah disangka oleh Jaka, karena tiba-tiba, ibunya justru menggandeng lengannya, kemudian ayahnya tersenyum pada Jaka. Ibunya berkata perlaha, bahwa mereka tidak masalah apabila Jaka tidak mendapatkan penghargaan di sekolah atau apapun itu. Sedangkan Jaka hanya menunduk dan merenungkan perbuatannya. Namun, waktu terlanjur berlalu karena hari kelulusan telah tiba.
4. Interpretasi
Setiap penulis tentu harus memiliki suatu pandangan untuk memasukkan hal-hal penting di dalam tulisannya. Pada teks eksemplum penulis memberikan unsur-unsur cerita yang mengandung nilai penting suatu kehidupan pada susunan paragraf yang disebut sebagai struktur interpretasi. Karena di dalamnya lebih banyak mengandung nilai-nilai penting yang berasal dari cermin perilaku tokoh utama yang digambarkan penulis dalam cerita eksemplum.
Biasanya pembaca mendapatkan sebuah pesan moral atau sebuah nasihat melalui interpretasi penulis. Pada bagian ini, Bahasa yang disampaikan juga harus lebih jelas dan sederhana sesuai dengan sasaran pembaca yang diharapkan. Hal tersebut agar nilai yang dibawakan dapat dibaca dengan mudah dan sampai kepada pembaca.
Berikut contohnya ;
Saat itu justru ibu si Jaka memberikan semangat baru.kepada Jaka, bahwa masih ada kesempatan lain saat Ia akan menjalani masa perkuliahan. Kemudian Ia pun berjanji untuk memperbaiki kepribadiannya, dan belajar lebih giat lagi untuk bisa mengikuti ujian masuk perguruan tinggi yang diinginkannya.
5. Koda
Bagian terakhir dan merupakan penutup teks eksemplum disebut koda. Isi ceritanya bisa berupa kesimpulan akhir, atau kisah tokoh utama yang berada di bagian paling akhir setelah mendapatkan berbagai permasalahan, konflik, beserta beberapa tahap penyelesaian, misalnya berakhir dengan kisah bahagia, atau justru makin menyedihkan.
Koda juga bisa dimasukkan ke dalam bagian paragraf interpretasi sekaligus, yang di dalamnya terkandung sebuah penyesalan dan nilai penting yang bisa diambil oleh si pembaca. Tetapi juga bisa diletakkan secara terpisah sebagai bagian paragraf cerita yang paling akhir.
Berikut contohnya ;
Jaka yang telah mendapatkan sebuah hasil yang tidak diinginkan karena perbuatannya sendiri yang suka meremehkan segala sesuatu, pada akhirnya menjadi sebuah pelajaran penting bagi Jaka. Ia berjanji untuk tidak meremehkan berbagai hal yang menurutnya sederhana sekalipun. Kejadian tersebut membuat Jaka untuk selalu berusaha dan belajar dalam mencapai sebuah impian dan tujuan yang penting.
Kumpulan Contoh Teks Eksemplum Lengkap
Pada uraian contoh struktur teks eksemplum di atas telah disertai dengan sebuah contoh teks non fiksi yang berasal dari pengalaman si Jaka, seorang murid SMA. Adapun contoh penulisan teks eksemplum yang baik dengan berbagai genre berikut ini.
1. Contoh Teks Eksemplum Fiksi
Judul ; Kisah Si Kelinci dengan Kecepatannya
Abstrak ;
Di sebuah desa yang dihuni oleh berbagai macam binatang kecil yang cukup ramai dan harmonis. Terdapat seekor kelinci yang terkenal dengan kecepatannya yang tidak ada seekor hewan pun bisa menandinginya. Suatu hari di desa tersebut diselenggarakan sebuah acara perlombaan yang diikuti oleh berbagai hewan, si kelinci tercepat tentu tidak mau ketinggalan perlombaan. Namun, suatu saat si kelinci mendapatkan sebuah kecelakaan karena kelalaiannya yang membuatnya kalah.
Orientasi ;
Di sebuah desa yang penduduknya ramai, namun setiap penghuninya harmonis, terdapat seekor kelinci kecil yang masih lincah dan memiliki kecepatan super. Si kelinci bahkan bisa berlari dengan kecepatan luar biasa yang berada di luar kemampuan para kelinci lain pada umumnya. Bahkan lompatannya pun terkenal sangat tinggi, Ia juga belum pernah mengalami kesalahan selama perjalanannya.
Insiden ;
Suatu hari, diselenggarakan sebuah lomba lari di desa, yang terbuka untuk seluruh hewan-hewan kecil yang menghuni desa tersebut. Hadiahnya sangat menggiurkan, berupa aneka buah dan makanan yang bisa disimpan selama beberapa musim ke depan. Tentu semua hewan menginginkannya, setiap keluarga hewan-hewan kecil merekomendasikan anak-anaknya yang masih kuat dan lincah untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Saat hari penyelenggaraan lomba tiba, semua hewan yang menjadi peserta lomba telah berkumpul dan berbaris di garis start, termasuk si kelinci hebat. Dilihatnya seekor kura-kura yang berada di sampingnya yang ikut menjadi peserta lomba. Si kelinci pun menertawainya, karena ia tahu bahwa kura-kura sangat lamban dan Ia berpikir si kura-kura tentu tidak akan bisa menang melawannya.
Si kelinci menghina kura-kura tersebut dengan kalimat ejekan yang sangat buruk, namun si kura-kura hanya tersenyum mendengarnya, dan dengan sabar menanggapi ejekannya. Saat bunyi peluit nyaring di telinga kelinci yang besar, Ia segera mengambil aba-aba dan berlari dengan cepat. Semua hewan yang menjadi peserta lomba hanya terpana melihatnya, kemudian mereka melanjutkan perjalanannya.
Sementara itu, si kura-kura perlahan melangkahkan kakinya dengan sabar, ia fokus memperhatikan jalanan yang ada di depannya. Sedangkan si kelinci sangat percaya diri dan yakin bahwa hanya ia yang mampu memenangkan perlombaan lari itu. Si kelinci terus menambah kecepatannya tanpa menghiraukan peserta lain, serta tidak memperhatikan kondisi jalanan di depannya.
Area perlombaan tersebut sebenarnya sangat sulit, banyak rintangan dan jebakan yang dibuat agar peserta tidak mudah mendapatkan kemenangan. Namun, kelinci tidak memperhatikannya, kecepatannya terus ditambah tanpa henti. Sedangkan, hewan-hewan lainnya pun khawatir dengan si kelinci yang akan memenangkan pertandingan sehingga mereka juga berlomba-lomba meningkatkan kecepatan tanpa memperhatikan jalan.
Si kura-kura lebih focus pada dirinya sendiri dan memperhatikan kondisi jalan dengan baik. Si kura-kura dapat melihat banyaknya rintangan dan jebakan yang telah dibuat oleh panitia lomba. Dengan hati hati, kura-kura tersebut melewatinya, dan Ia mampu lolos, sedangkan hewan-hewan lain terjebak dengan rintangan yang tidak bisa dilewati. Begitupun dengan si kelinci, yang terus meminta tolong karena terjatuh ke dalam lubang jebakan tanah yang cukup dalam.
Kura-kura pun akhirnya memberi pertolongan pada si kelinci dengan melemparkan seutas tali. Digigitnya tali tersebut oleh si kelinci hingga ke permukaan, dan ternyata kakinya sedang terluka. Kura-kura memberinya obat, lalu melanjutkan perjalanannya hingga ke garis finish. Pada akhirnya, si kura-kura menjadi satu-satunya pemenang utama.
Interpretasi ;
Si kelinci yang mengalami kekalahan karena kesombongannya tersebut mengalami kekecewaan. Namun, hatinya tersentuh ketika si kelinci mendapatkan pertolongan dari kura-kura. Kemudian si kelinci berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, Ia meminta maaf kepada si kura-kura, dan berterimakasih karena telah menolongnya. Si kelinci pun menyesali perbuatannya, dan meminta saran kepada si kura-kura untuk melatih diri agar lebih waspada dalam segala sesuatu.
2. Contoh Teks Eksemplum Cerita Dongeng
Judul: Burung Pipit yang Sombong
Orientasi :
Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para hewan lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang sombong dan cenderung suka hidup menyendiri karena Dira selalu merasa bahwa dirinya saja yang paling benar dan mampu.
Insiden :
Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya.
Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.
Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”
Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan saran baik dari Beti.
Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.
Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.
Interpretasi :
Sejak kejadian itulah, Dira mengubah sikap dan perilakunya. Ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting daripada kemewahan serta yang pasti dia tidak bisa hidup sendiri. Karena kita adalah makhluk sosial.
baca: Contoh Kalimat Efektif
3. Contoh Teks Eksemplum Tentang Kisah Hidup
Judul: Hikmah Malam 1 Syura
Abstrak
Pengalaman ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan. Karena, dari pengalaman ini mengajariku untuk selalu mendengarkan dan menaati nasihat orang tua.
Orientasi
Cerita diawali saat malam minggu, tepatnya 6 bulan yang lalu.Aku diajak pergi dengan teman dekatku, atau bisa dikatakan sebagai kekasihku yang kurang lebih sudah 5 tahun ini kami menjalin hubungan.Meskipun, telah menjalin hubungan yang cukup lama, kami berdua memang jarang pergi bersama.Hal itu dikarenakan kesibukan kami masing – masing.jadi, malam itu merupakan malam spesial bagi kami berdua.
Tepat pukul 18.30 WIB, dia telah sampai dirumahku.Kemudian dia bertemu dengan ibuku.Ia meminta ijin kepada ibuku untuk mengajakku jalan – jalan ke Semarang. Akan tetapi ibuku mengatakan bahwa cuaca mendung dan sudah terlalu malam untuk menempuh perjalanan ke Semarang, serta pada malam itu juga bertepatan pada tanggal 1 Syura.Akan tetapi, aku berusaha untuk meyakinkan ibuku agar ibuku tidak merasa khawatir dan memberiku ijin untuk pergi ke Semarang.Lalu ibuku pun menyetujuinya, dengan syarat tertentu, yaitu harus pulang sebelum pukul 22.00 WIB.
Pada awal perjalanan, aku sudah merasa khawatir, karena cuaca yang tidak mendukung.Selain itu, hari itu juga bertepatan dengan awal bulan Syura.Menurut kepercayaan Jawa, bulan Syura merupakan bulan yang memiliki daya magis tersendiri.Apalagi pada tanggal 1 Syura.Meskipun aku secara pribadi tidak mempercayainya.Namun hal tersebut sempat meresahkan hatiku.Keresahan tersebut semakin diperkuat dengan cuaca yang tidak mendukung dan kondisi jalan raya yang relatif sepi.
Insiden 1
Lalu, setelah seperempat perjalanan, kilat sudah terlihat.Petir pun sudah mulai menyambar. Dan tepat kata ibuku, bahwa hari ini akan turun hujan. Tiba – tiba saja hujan turun dengan derasnya.Aku dan dia berteduh di suatu tempat. Sudah sekitar setengah jam, kami berteduh, namun belum juga hujan reda. Lalu dengan perlahan, hujan pun mulai reda.Tepat pukul 19.30 kami mulai melanjutkan perjalanan kami kembali.Sebelumnya, pada saat kami berteduh, sempat kuutarakan keresahanku padanya yang berkaitan dengan bulan 1 Syura dan nasihat dari ibuku sebelum kami berangkat tadi. Namun karena ia tidak mempercayai dengan hal semacam itu, maka ia mencoba untuk menghiburku dan menenangkan kekhawatiranku itu.
Kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB kami barulah sampai ke sebuah tempat perbelanjaan di kota Semarang. Disana kami membeli beberapa pakaian serta makan malam. Karena terlalu bahagianya menikmati keindahan kota Semarang, sehingga membuatku lupa akan syarat yang diajukan oleh ibuku. Lalu, tepat pukul 21.30 WIB ibuku mengirim pesan lewat handphone – ku bahwa sudah malam dan memintaku untuk pulang.Kami pun bergegas untuk pulang.
Insiden 2
Di perjalanan pulang, tiba – tiba ban motor dari kekasihku bocor. Akhirnya kami memutuskan untuk turun dari motor dan mencari tempat tambal ban. Namun, sepanjang perjalanan kami tidak menemukannya.Setelah kami bertanya kepada seseorang, ternyata kebanyakan semua tambal ban tutup, karena hari ini bertepatan dengan malam 1 Syura. Sudah hampir satu jam kami berjalan, dan tidak menemukan tempat tambal ban. Hatiku sudah cemas, karena saat itu sudah lewat jam yang ditentukan oleh ibuku.
Sekitar pukul 23.00 akhirnya kami menemukan satu – satunya tempat tambal ban yang buka. Kami menunggu sekitar setengah jam untuk menambal ban. Di sela – sela kami menunggu, ibuku mulai menelponku dengan nada yang cemas.Aku mengatakan tentang kejadian yang aku alami.Kemudian ibuku meminta agar aku segera pulang setelah sudah menambal ban.
Insiden 3
Lalu, tepat pukul 24.00 WIB, ban motor kekasihku pun sudah dapat dipakai kembali. Akan tetapi ketika dia ingin membayar, baru dia sadari bahwa dompetnya sudah tidak ada di sakunya.Ia pun mulai panik. Dan alhasil akulah yang membayar.Sebelum pulang kami mencari terlebih dahulu dompetnya di sekitar jalan yang kita lalui.Jadi kami kembali lagi ke jalan yang kami lalui sebelumnya.Keadaan itu sangat memakan waktu.Dan membuat aku makin cemas jika aku dimarahi oleh orang tuaku. Sudah satu jam kami mencari akan tetapi tidak menemukan dompet itu. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang.
Insiden 4
Di perjalanan pulang, tiba – tiba saja lampu depan dari motor yang kami naiki mati. Sehingga membuat kami harus berhenti sebentar dan memeriksa apa yang telah terjadi. Setelah diperiksa, ternyata terdapat kabel yang tidak kencang. Hal itu membuat lampu depan kami menjadi mati. Karena kami tidak membawa peralatan untuk memperbaiki motor.Maka kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.Namun dengan pelan – pelan.
Insiden 5
Kemudian, di tengah perjalanan kami, tiba – tiba hujan turun kembali.Akan tetapi tidak begitu deras.Hanya rintik – rintik.Akhirnya kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.Dengan hujan, lampu mati, dompet hilang dan larut malam.
Interpretasi
Sekitar pukul 01.30 WIB akhirnya kami sampai ke rumahku dengan keadaan badan yang lumayan basah.Setelah bertemu dengan orang tuaku.Aku pun menceritakan semua kejadian yang kualami.Disaat itu pula aku baru sadar bahwa nasihat dan peringatan dari orang tua hendaknya didengarkan dan berusaha dipatuhi. Jika nasihat orang tua tidak dipatuhi maka akan mengakibatkan hal – hal yang tidak diinginkan. Seperti pengalaman yang aku alami 6 bulan yang lalu bersama kekasihku.
Koda
Dari pengalaman tersebut, aku belajar tentang pentingnya mentaati nasihat orang tua.karena restu orang tua adalah restu Allah juga.
baca: Contoh Biografi
4. Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman Pribadi
Judul : Operasi Zebra
Orientasi :
Sebuah peristiwa yang membuat saya sadar, bahwa mentaati peraturan merupakan suatu keharusan. Hampir setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pulang ke Demak, mengingat disanalah tempat saya dilahirkan. Sekarang ini saya tinggal di Semarang, tepatnya saya tinggal di kos-kosan.
Saya kuliah di UNDIP dan jarak rumah saya dengan kampus sangat lah jauh, jadi saya memutuskan untuk ngekos di sekitar kampus tersebut. Saya tinggal dengan adik saya yang juga bersekolah di salah satu SMA di Semarang.
Ketika itu saya berangkat dari kosan sekitar pukul 08.00 pagi dan kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu setelahnya. Saya pulang dengan menggunakan sepeda motor.
Insiden :
Ketika diperjalanan saya sangat mengantuk, karena sehari sebelumnya saya tidak tidur karena ada tugas dari dosen yang harus saya kerjakan. Dengan kondisi tersebut saya menjadi tidak fokus dalam mengendarai sepeda motor.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, saya kemudian menyuruh adik saya untuk bertukar posisi untuk mengendarai sepeda motor. Akan tetapi adik saya belum bisa mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM karena masih berumur 16 tahun.
Aku sempat berpesan kepadanya untuk tidak mengebut atau melanggar rambu-rambu lalu lintas dan kalau ada operasi zebra berhenti saja tidak usah panik. Setelah seperempat perjalanan, saya melihat tidak ada operasi zebra dan adik saya terlihat menikmati perjalanan tersebut.
Kemudian saya putuskan untuk beristirahat sebentar. Tak lama berselang, tiba-tiba motor kami oleng dan kemudian terjatuh. “Gimana kok bisa jatuh sih ?” saya bertanya ke adik saya. “Itu kak, didepan ada operasi zebra, jadi saya langsung banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.” Jawabnya. “Kan kakak sudah bilang, jangan panik.”
Interpretasi :
Akhirnya motor yang kami kendarai masuk keselokan, beruntung ada warga yang mau membantu kami untuk mengeluarkan motor tersebut dari selokan. Dari kejadian tersebut, saya sadar akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Terimakasih Tuhan, karena Engkau masih memberi kami keselamatan.
5. Contoh Teks Eksemplum Cerita Pendek
Terlanjur Bergantung
Eren adalah anak yang tidak pernah jujur tiap kali ulangan, tetapi ia selalu mendapat peringkat tertinggi di kelas IX-F. Kenyataan di baliknya yaitu dia selalu mengandalkan Armin si anak pandai yang duduk di samping bangkunya. Daripada berakhir babak belur di tangan Eren, Armin lebih memilih membiarkan Eren menyalin semua tulisan di lembar jawabnya.
Pagi itu, Eren yang sedang duduk tenang di bangkunya menyadari sosok Armin yang tak kunjung muncul batang hidungnya. Jadwal hari itu ulangan PPKn dan semua penghuni kelas IX-F belajar mati-matian kecuali Eren. Ia masih punya gengsi untuk ikut-ikutan membuka buku catatan seperti yang lain. Seluruh penghuni kelas bahkan guru-guru pun mengakuinya sebagai murid terpandai di sekolah.
Wajah Eren mendadak pucat begitu mendengar perkataan Levi, si ketua kelas. Katanya, Armin mendadak pindah sekolah dan ikut orang tuanya pindah ke Jakarta. Tak lama kemudian, Bu Wahyu selaku guru PPKn datang. Ulangan PPKn pun berlangsung dengan kondusif, tetapi berbanding terbalik dengan Eren yang berkeringat dingin. Ia tidak bisa mengerjakan soal ulangan dengan baik karena tidak ada Armin yang biasanya ia tanyai. Selama ini, ia terlanjur bergantung pada Armin, tetapi kini anak itu tidak lagi duduk di samping bangkunya.
Sebagai makhluk sosial, manusia memang membutuhkan manusia lain. Akan tetapi, bergantung dalam segala hal pada orang lain bukanlah hal baik. Orang yang biasanya kita andalkan bukan tidak mungkin tiba-tiba menghilang. Usaha yang dilakukan sendiri lebih baik daripada bergantung pada orang lain biarpun hasilnya tidak begitu baik.
6. Contoh Teks Eksemplum Tentang Kesehatan
Penglihatan Tambahan
Ketika awal kelas 7 ada sebuah aplikasi yang sedang populer di kalangan siswa-siswi SMP, yaitu aplikasi membaca online. Hampir seluruh siswa di kelas ku telah mencoba aplikasi tersebut, bahkan siswa laki-laki pun ikut mencobanya, termasuk aku. Karena ingin lebih merasakan sensasi saat membacanya, aku berinisiatif untuk mematikan lampu kamar. Dengan pencahayaan handphone yang terang, aku memulai membacanya. Bukan hanya sekali, aku melakukan hal tersebut berkali-kali. oleh sebab itu, tanpa aku sadari penglihatan ku telah memburam.
Membaca adalah ladang ilmu untuk menambah pengetahuan kita. Namun, ketika kita melakukannya dengan teknik yang salah dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan kita, terutama pada kesehatan mata. Seperti halnya dengan ku, dengan teknik membaca buku yang salah membuat mataku menjadi bermasalah.
Pada hari itu di kelas ku, sedang digemparkan oleh aplikasi membaca online yang biasa disebut wattpad. Bukan hanya perempuan, laki-laki pun ikut mencobanya. Kebetulan aku hobi dalam membaca, aku pun sangat tertarik untuk mencoba aplikasi tersebut. Dengan senang aku mulai menjelajahi aplikasi tersebut. Aku tidak memikirkan bahwa radiasi sangat berbahaya bagi kesehatan mata. Sudah berjam-jam aku membacanya, sambil berjalan aku mencara posisi yang nyaman dan tanpa aku sadari kaki ini membawa ku menuju kasur, dan yap aku berhasil menemukan posisi nyaman ku. Ketika itu aku sedang membaca cerita horor, dan aku berinisiatif untuk mematikan lampu. Dengan sinar radiasi yang terang dan kamar yang gelap, membuat mataku menjadi lelah dan perih, sesekali aku mengucek mata untuk menghilangkan rasa perih tersebut.
Beberapa hari kemudian seperti biasa aku melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), ketika itu guru ku memerintahkan kami untuk mencatat apa yang ada di infocus. Saat aku mulai membacanya, tulisan tersebut terlihat kabur dan tidak jelas. Aku hanya membiarkan hal tersebut, aku rasa hal itu akan hilang dengan seiring waktu. Semakin lama jarak pamdangku semakin tidak jelas,karena hal itu sangat mengganggu ku aku memutuskan untuk berkata pada orang tua ku. Lusanya aku pergi ke dokter mata untuk memeriksakan mata ku. Saat dilihat hasilnya aku terkena miopi atau rabun jauh, dan min ku sudah cukup besar yaitu 1,5. Karena dokter menyuruh ku untuk menggunakan kacamata, aku terpaksa harus memakainya. Saat pertama kali menggunakannya, benda tersebut sangat menggangguku, hidung ku berasa berat. Akan tetapi, semakin lama aku mulai terbiasa, bahkan aku sudah ketergantungan memakainya.
Melalui peristiwa tersebut aku pun sadar, sebaiknya sejak dulu aku sadar bahwa kesehatan mata sangatlah penting. Seharusnya aku tidak membaca buku di tempat yang bercahaya minim.
baca: Contoh Ceramah
7. Contoh Teks Teksemplum Tentang Kehidupan Remaja
Yang Menggangguku
Aku mempunyai pengalaman yang menyeramkan saat masih kelas 1 SMP.
Sabtu malam aku memutuskan untuk berdiam diri di rumah dan membaca kumpulan cerita horor yang ada di handphoneku. Saat itu aku hanya berdua di rumah bersama nenekku yang sudah tidur terlebih dahulu. Tiba-tiba aku teringat dengan pengalaman mistis kakakku. Dulu ia pernah melihat pocong di samping lemari yang ada di kamarnya. Entah kenapa bulu kudukku meremang dan badanku menggigil. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan aku memutuskan untuk tidur.
Sebelum tidur, aku mematikan lampu kamar. Namun, aku merasakan sesuatu yang aneh. Seperti ada seseorang yang berada di pojok kamarku bersembunyi di balik kegelapan. Aku memutuskan untuk tidak mengacuhkannya dan tidur di kasur empuk dan nyamanku. Tak beberapa lama aku pun terlelap.
Tak beberapa lama kemudian aku terbangun namun dalam posisi yang menurutku sedikit aneh. Badanku miring ke arah kiri hampir telungkup dan tangan kananku menjuntai di tepi ranjang. Aku segera menutup mata rapat-rapat saat merasakan sesuatu yang sangat dingin di sekitar tanganku. Seperti ada telapak tangan yang sangat dingin menggenggam tangan kananku. Aku memberanikan diri untuk menarik tangan kiriku dan mengubah posisiku. Aku berusaha untuk menangkan diri dan kembali tidur.
Untuk kedua kalinya dalam semalam, aku terbangun lagi tanpa alasan yang jelas. Dengan posisi yang sedikit berbeda dari sebelumnya aku merasakan hal yang aneh lagi. Seperti ada yang menusuk punggungku dengan sebatang lidi. Aku mencoba mengubah posisiku namun badanku tak bisa digerakkan. Sekuat apa pun aku mencoba tetap saja badanku tak bisa bergerak. Aku memutuskan untuk menutup mata lagi dan berdoa dalam hati agar sesuatu yang tidak menyenangkan tak terjadi. Tusukan di punggungku semakin dalam dan itu membuat punggungku semakin sakit. Satu-satunya jalan untuk mengakhiri hal ini adalah kembali tidur. Aku mencoba untuk tidur kembali meskipun jantungku berdebar kencang dan tubuhku sudah banjir dengan keringat dingin.
Aku mendengar suara yang sangat berisik yang ternyata berasal dari handphoneku. Aku segera mematikannya dan bergegas ke kemar mandi untuk mengambil air wudu kemudian salat subuh. Aku tak tahu apakah kejadian tadi malam hanyalah mimpi atau sungguhan. Tapi aku bersyukur sesuatu yang buruk tak terjadi padaku.
Sejak kejadian itu, aku telah belajar bahwa berdoa sebelum dan sesudah tidur sangatlah penting. Jangan terlalu sering membaca cerita horor atau menonton film horor. Jangan tidur larut malam dan sebaiknya sebelum tidur bersihkan dulu tempat tidurmu.
8. Contoh Teks Eksemplum Tentang Lingkungan
Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Sepoi angin menambah sejuknya siang itu. Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu istirahat telah tiba. Hembusan nafas Alifa begitu dalam, seakan ia merasakan sesak ketika pelajaran tadi. Pun demikian dengan teman-temannya, mereka berlarian menuju halaman dan kantin sekolah. Tenangnya halaman kelas sirna oleh sorak-sorai anak-anak.
Sesampainya di kantin sekolah, terlihat begitu menarik makanan yang tertata rapi itu. Seakan mengajak Alifa sejenak bercumbu dengan mereka untuk menghilangkan lapar. Diantara jajaran makanan mata Alifa melihat kuning-kuning yang menarik perhatiannya. Itulah pisang yang menjadi buah kesukaan Alifa. Tanpa berpikir, cacing-cacing di perut Alifa seakan mendorongnya untuk melahap buah itu. Dibelinya pisang itu oleh Alifa. Di sudut kantin Alifa duduk sambil menikmati pisang yang manis tersebut. Bel telah berbunyi kembali, sebelum Alifa menghabiskan pisangnya. Dengan tergesa-gesa Alifa lari ke kelas, namun ia lupa kulit pisang yang ia makan tidak ia buang di tempatnya melainkan terbawa lari olehnya dan terbuang entah dimana tanpa Alifa sadari. Sampai di depan kelas Alifah terpeleset oleh kulit pisang, dan tenyata kulit pisang tersebut adalah kulit dari pisang yang tadi ia makan. Mukanya memerah menahan malu karena ia terjatuh dan ditertawakan oleh teman-teman satu kelasnya.
Maka, sebaiknya buanglah sampah pada tempatnya. Agar tidak berdampak buruk kepada diri kita. Selain itu, membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu bentuk kepedulian kita dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sedangkan, kebersihan adalah sebagian dari iman. Sehingga ketika kita menjaga kebersihan lingkungan sama dengan kita menjaga iman kita.
***
Itu dia penjelasan dan contoh teks eksemplum secara detail dan lengkap. Semoga bisa menambah wawasan Anda semua yang membaca tulisan ini. Terimakasih.
Nantikan terus informasi terupdate seputar Contoh Surat, Quotes, Kata-Kata dan informasi bermanfaat lainnya hanya di Ucapakankata.my.id. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow dan ikuti Ucapakankata.my.id. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!